Tuesday, May 10, 2005

#__aku ingin..__#

aku ingin bercinta denganmu
menelusuri bagian tubuhmu,
menerawang keelokanmu
dan membawamu terbang bersamaku

aku ingin meneriakkan betapa aku mencintaimu,
dengan kebencian akan keinginan
memiliki dan membinasakan
cinta yang terpendam di relungan

aku ingin membunuhmu,
dengan belati tajam yang pernah kautancapkan di hatiku,
mengoyak tubuhmu,
seperti hancurnya puing-puing asmaraku

aku ingin ... dan aku tetap ingin,
membawamu masuk ke dalam kehidupan
cinta dan kebencian,
kesabaran dan keegoan,
walau sebenarnya aku hanya ingin,
tanpa tahu apa itu akan terwujudkan.

24 Nov 2004

posted @ 1:33 AM
Ririn,1:33 AM
|
.|.Please..Comment.|.for.|.Ririn.|.




#__Ajari aku__#

Ajari aku untuk mencinta,
Seperti diriMu yang mencinta semua manusia,
Tanpa memandang suku, harta atau rupa,
Tanpa melihat tingkah atau sikap yang tercipta

Ajari aku untuk mencinta,
Dengan sepenuh hati juga jiwa,
Mencinta tanpa berharap balas jasa,
Mencinta selayaknya kekasih yang memberikan segalanya

Ajari aku untuk lembut hati,
Seperti diriMu yang menyapa diriku di pagi hari
Dengan sapuan hangat mentari
Yang terpancar dari keelokan kearifanMu

Ajari aku untuk sabar,
Seperti diriMu yang menyapa diriku dalam doa,
Dengan tuntunan dan teguran, Kausiratkan jalan keluar,
Kau kuatkan aku dengan berbagai hikmah

Tolong..tolong ajari aku untuk memaafkan,
Seperti diriMu yang berbesar hati
Memaafkan, mengampuni aku, dan memberikan aku kesempatan
Untuk memperbaiki diri.


24 Nov 2004

posted @ 1:30 AM
Ririn,1:30 AM
|
.|.Please..Comment.|.for.|.Ririn.|.




#__maaf__#

MAAF

Tuhan,
saat ini dadaku seakan mau meledak,
hatiku serasa sesak,
jiwaku seolah-olah berteriak..

Tuhan,
saat ini aku merasa penuh dosa,
aku merasa tidak pantas berdoa,
ataupun memohon ampunan..

Tuhan,
aku tidak bisa memaafkan,
aku tidak bisa memberikan ampun,
terhadap mereka, sesamaku yang bersalah…

Apa yang harus aku lakukan…?
Apa yang harus kuberikan…?
sakit ini sudah tiada tertahankan
dendam ini seakan semakin dalam.

Ingin aku berteriak, ingin aku berlari, dan membuat sesamaku jera,
ingin aku membuat dia menderita,
seperti yang aku rasakan,
yach..merasa sakit dan tertekan.

Tapi,..
tiba-tiba bayangMu mengangguku,
suaraMu terdengar lembut di telingaku,
cahayaMu menyinari relung hatiku.

Mengapa kamu tidak bisa memaafkan ?
Mengapa kamu menaruh dendam ?
Mengapa kamu membenci sesamamu..?
Dan mengapa kamu harus membuat jera sesamamu…?

Tuhan,bisikan-bisikan tanyaMu begitu lantang,
keras, menggoyahku, mengoyakku,
seolah hatiku menjadi terang,
seolah tersadar akan segala perbuatanku.

Aku bisa memafkanmu, ketika kamu berbuat dosa,
Aku bisa memaafkanmu, ketika kamu tidak melaksanakan perintahKu,
Aku bisa memahamimu ketika kamu tidak pernah punya waktu,
untuk bersujud ataupun berdoa.

Aku selalu memberimu kesempatan untuk bertobat,
Aku memberimu kesempatan untuk membenahi diri,
Aku bisa mengampuni ketika kamu menyatakan tobat,
Aku selalu memaafkan dan menerimamu kembali.

Jika Aku bisa memaafkan,
Mengapa kamu tidak bisa ?
Jika Aku bisa memberi kesempatan padamu,
Mengapa kamu tidak mau memberi kesempatan pada sesamamu ?

Tuhan,…
terima kasih atas teguranMu,
atas sapaan manisMu
juga kebijaksanaanMu

Tak akan kubiarkan dendam tersirat di hatiku lagi,
akan kucoba membuka pintu maaf pada sesamaku,
seperti Tuhan memaafkan semua kesalahanku,
dan memberikan aku kesempatan untuk berbenah diri.

Tuhan,
Senyum bijaksanaMu…
Mata kearifanMu…
Tangan penuh maafMu…
Dada lapang dan luas pengampunanMu…
Selalu membuat aku tenang ,
Aku bersujud dan berterimakasih..
Atas semua ini.

Terima kasih Tuhan,
Kini mataku terbuka lebar dan hatiku siap untuk memberikan “kata maaf”
Pada siapapun,
Dan dalam kondisi apapun.

17 September 2003

posted @ 1:27 AM
Ririn,1:27 AM
|
.|.Please..Comment.|.for.|.Ririn.|.




#__dia__#

dia datang menawarkan sebentuk persahabatan
menepuk bahu dengan ketulusan
tersenyum dengan kepolosan
membantu tanpa meminta imbalan

dia mulai merayu dalam goda
mengajak menuju suatu keindahan dunia
menunjukkan kenikmatan semu yang sesaat
memaksa untuk berjalan mendekat pada dosa

dia datang penuh kecongkakan
membisikkan kata-kata halus yang membuai
meminta agar aku meninggalkan Tuhan
dan melarangku untuk memanjatkan pujian

dia tersenyum dan tertawa penuh kemenangan
ketika aku mulai dilanda kebingungan
dia semakin tertawa lepas penuh kesenangan
ketika aku semakin dihimpit penderitaan

dia … dia …selalu saja ada
dimana saja dan kapan saja
mencoba mendekatiku penuh harap
walau saat itu lututku mulai bersujud dan
tersenyum dalam doa.

31 Agustus 2004

posted @ 1:25 AM
Ririn,1:25 AM
|
.|.Please..Comment.|.for.|.Ririn.|.


Profile
name: Ririn
age: 25
sex: female
location: Surabaya, Jawa Timur, Indonesia

*Ririn*



+ Please VIsit
`Ririn-Coratcoret -[*]
`Ririn-Cerpen -[*]

Links

`college -[X]
`work -[X]
`hi-5 -[X]
`friendster -[X]
`matabaca -[X]
`penakom -[X]
`rayakultura -[X]
`penulislepas -[X]
`ilmukomputer -[X]
`free online japanese courses -[X]
`free ensiklopedia -[X]
`free management e-book -[X]
`free online courses -[X]
`free online languages courses -[X]

*_[FRIENDS]_*


*__ Groups___*
`penulislepas -[*]
`penulis bacaan anak -[*]
`penakom -[*]


+__ credits__+
x blogspot
x blogskins
x photobucket
x blogrolling
x blogfam
x Yahoo Mail
x Google Mail
x Shoutmiz
x Weblog Commenting and Trackback by HaloScan.com


Design


+ looking back .
x 05/02/05
x 05/10/05
x 06/09/05
x 09/20/05